Breaking News
- Tulang yang Kuat, Hidup yang Sehat: Mengungkap Rahasia Kesehatan Tulang yang Opt
- Mengatasi Osteoporosis: Strategi dan Solusi untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang
- Tulang yang Sehat, Masa Depan yang Cerah: Mengenal Faktor Risiko dan Cara Mencegah Penyakit Tulang
- Lansia Sehat, Hidup Bahagia: Mengungkap Rahasia Kesehatan Lansia yang Optimal
- Mengatasi Tantangan Kesehatan Lansia: Solusi dan Inovasi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia
- Menghadapi Masa Emas dengan Sehat: Tips dan Strategi untuk Meningkatkan Kesehatan Lansia
- Air yang Teracuni: Mengungkap Sumber dan Dampak Polusi Air di Indonesia
- Krisis Air: Bagaimana Polusi Air Mengancam Kehidupan di Bumi
- Menghadapi Bahaya yang Tidak Terlihat: Dampak Polusi Air pada Kesehatan Manusia
- Mengungkap Taktik Rahasia Gresini Racing dan Federal Oil untuk MotoGP 2025
Asman Toga Bersemi Blitar: Siap Menjadi Destinasi Edukasi
Asman Toga Bersemi Blitar: Siap Menjadi Destinasi Edukasi
Keterangan Gambar :
smkn1tamora.sch.id – Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) dan Akupresur Bersemi, Desa Genengan, kecamatan Doko, Kabupaten Blitar yang saat ini merupakan perwakilan Provinsi Jawa Timur untuk lomba pemanfaatan toga tingkat nasional kategori desa, terus berbenah guna menjadikan area Toganya menjadi Destinasi wisata Edukasi.
Hal itu disampaikan, Ketua Kelompok Sadar Wisata Asman Toga Bersemi, Ariagung Radnadi, saat smkn1tamora.sch.id mengunjungi lahan Pemanfaatan Toga yang terletak di ORT, 01, ORW. 02, DS. Genengan, Kecamatan Doko, seluas kurang lebih 7.000 M2 tersebut, Selasa (11/9/2018).
Kepada smkn1tamora.sch.id Agung mengatakan, bahwa semenjak memenangkan lomba tingkat provinsi Jatim, dan ditunjuk mewakili ke tingkat Nasional. Pihaknya bersiap bukan hanya sebatas untuk mengikuti lomba, namun lebih dari itu, mereka berupaya untuk bisa menjadikan areanya tersebut sebagai destinasi wisata pendidikan baru di kabupaten Blitar.
“Semenjak dinyatakan sebagai juara I provinsi Jatim, kami bersiap bukan hanya untuk memenangkan lomba tingkat nasional, namun lebih dari itu, kita akan terus berusaha untuk menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata edukasi baru di kabupaten Blitar,” tegas Agung.
Melalui upaya tersebut Agung berharap selain dapat melestarikan budaya pemanfaatan tanaman sebagi obat-obtan keluarga. Kehadiran Asman Toga Bersemi bisa juga memberikan dampak ekonomi yang positip serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Deasa Genengan, Arief Prasusetyo mengatakan, bahwa saat ini area Asman Toga Bersemi terdapat 263 jenis tanaman obat serta telah menghasilkan inovasi dari hasil tanaman obat tersebut sebanyak 65 jenis inovasi.
“Saat ini lokasi Asman Toga Bersemi ini baru mengelola sebanyak 263 jenis tanaman obat keluarga yang salah satunya telah berusia ratusan tahun, serta berhasil membuat inovasi sebanyak 65 inovasi, seperti Sirup Jahe, Curcuma sari temulawak dan lain sebagainya,” terang Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, bahwa ke depan pihaknya juga terus berupaya untuk menambah area pemanfaatan, serta pengembangan inovasi yang lainnya sebagai upaya untuk menunjang mewujudkan lokasi Asman Toga tersebut menjadi distinasi wisata pendidikan baru di Kabupaten Blitar.
“Bersama seluruh pengurus dan masyarakat, kami terus akan kembangkan keberadaan area ini mulai dari luas wilayahnya penambahan jenis tanaman serta tentu saja penambahan inovasi-inovasi pemanfaatan toga itru sendiri, untuk mewujudkan area ini menjadi obyek wisata pendidikan baru di kabupaten Blitar,” pungkas Arief. (464Ys)